Senin, 03 Juli 2017

OPERATIONAL RESEARCH

RISET OPERASI
(OPERATIONAL RESEARCH)
Riset Operasi adalah metode untuk memformulasikan dan merumuskan permasalahan sehari-hari mengenai bisnis, ekonomi, sosial maupun bidang lainnya ke dalam pemodelan metematis untuk mendapatkan solusi yang optimal.
Pengertian Riset Oprasi menurut para ahli sebagai berikut:
·         Morse dan Kimball
Mendefinisikan riset operasi sebagai metode ilmiah (scientific method) yang memungkinkan para manajer mengambil keputusan mengenai kegiatan yang mereka tangani dengan dasar kuantitatif. Definisi ini kurang tegas karena tidak tercermin perbedaan antara riset operasi dengan disiplin ilmu yang lain.
·         Churchman, Arkoff dan Arnoff
Pada tahun 1950-an mengemukakan pengertian riset operasi sebagai aplikasi metode-metode, teknik-teknik dan peralatan-peralatan ilmiah dalam menghadapi masalah-masalah yang timbul di dalam operasi perusahaan dengan tujuan ditemukannya pemecahan yang optimum masalah-masalah tersebut.
·         Miller dan M.K. Starr
Mengartikan riset operasi sebagai peralatan manajemen yang menyatukan ilmu pengetahuan, matematika, dan logika dalam kerangka pemecahan masalah-masalah yang dihadapi sehari-hari, sehingga akhirnya permasalahan tersebut dapat dipecahkan secara optimal.
·         Mc Closky dan Trefthen
Mengartikan riset operasi sebagai suatu metode pengambilan keputusan yang dikembangkan dari studi operasi-operasi militer selama Perang Dunia II.
·         S.L Cook
Riset oprasi dijelaskan sebagai suatu metode, suatu pendekatan, seperangkat teknik, sekelompok kegiatan, suatu kombinasi beberapa disiplin, suatu perluasan dari disipilin-disiplin utama (matematika, teknik, ekonomi), suatu disiplinbaru, suatu lapangan kerja, bahkan suatu agama.


Tujuan riset operasi adalah untuuk meminimalisir dampak negatif pada suatu permasalahan dan mendapatkan hasil yang memuaskan dengan tujuan yang telah ditentukan.
Kegunaan riset operasi adalah sebagai alat untuk pengambilan keputusan; mendapatkan hasil yang maksimum dari pengambilan tindakan dari sebuah masalah; memberikan pengembangan seperti teknik dari ilmu perhitungan, matematik, ekonomi, statistik, dan probabilitas; mempermudah pengambilan keputusan kegiatan kerja dalam bidang indistri, bisnis, manajemen.
Sejarah riset operasi berawal selama perang ke II yang sangat evektif sebagai metode penyelesaian masalah militer dengan mengoptimalkan kekuatan militer dalam menggunakan peralatan secara efisien.
Setelah bidang militer yang sudah dinyatakan sukses, industry secara bertahap mengaplikasikan penggunaan Riset Operasi, pada tahun 1951 dunia industri dan bisnis dalam riset oprasinya memberikan dampak besar pada organisasi manajemen.
Perkembangan Riset Operasi hingga kini berada pada aspek pembagian kerja dan segmentasi tanggung jawab manajemen dalam organisasi, yang bergantung pada perkembangan teknologi, dan factor lain seperti keadaan ekonomi, politik, sosiak, dan sebagainya secara sistematis.
Contoh Riset Operasi:
Perusahaan sepatu membuat 2 macam sepatu. Sepatu yang pertama merk logo dengan karet sol karet dan merk sugu dengan sol kulit. Diperlukan 3 macam mesin. Mesin 1 membuat sol karet, mesin 2 membuat sol kulit dan mesin 3 membuat bagian atas sepatu dengan melakukan assembling bagian atas dengan sol. Setiap lusin sepatu merk sogo, mula-mula dikerjakan dimesin 1 selama 2 jam, kemudian tanpa melalui mesin 2 terus dikerjakan dimesin 3 selama 6 jam. Sedangkan untuk sepatu merk sugu tidak diproses dimesin 1, tetapi pertama kali dikerjakan dimesin 2 selama 3 jam kemudian dimesin 3 selama 5 jam. Jam kerja maksimum setiap hari mesin 1 adalah 8 jam, mesin 2 adalah 15 jam dan mesin 3 adalah 30 jam. Laba untuk setiap lusin sepatu merk logo = Rp. 30.000 dan sepatu merk sugu Rp. 50.000. Masalahnya adalah menentukan berapa lusin sebaiknya sepatu merk logo dan sugu yang dibuat agar bias mencapai keuntungan maksimal.

Penyelesaian:

Tentukan Variabel
X= Logo
Y= Sugu

Fungsi Tujuan
Zmax = 30.000X + 50.000YFungsi Kendala/ Batasan
Mesin
Logo
Sugu
Kapasitas Max
1
2
0
8
2
0
3
15
3
6
5
30







a). 2 X  ≤ 8
b). 3 Y ≤ 15
c). 6X + 5Y ≤ 30

d). Membuat Grafik

1.      2X  = 8
    X = 8/2
    X = 4
Maka titik 6=(4,0)

2.      3Y = 15
  Y = 15/3
   Y =5
Maka titik 62 =(0.5)

3.      6x + 5y = 30
     x=0                                                                 y =0
6(0)+5y=30                                                      6x+5(0)  = 30
         5y=30                                                                6x  = 30
           y=30/5                                                                x = 30/6
           y=6                                                                     x = 5
maka titik 63 = (5,6)

Cara menepatkansolusi optimal dengan cara mencari nilai Z setiap titik ekstrim
Titik A

X = 0 , Y = 5
Maka  Zmax = 30.000x + 50.000y
                     =30.000(0) + 50.000(5)
                     =250.000

Titik B
Mencari titik potong 62 dan 63

        3y = 15    x5
6x + 5y = 30    x3
       15y =75

18x + 15 y = 90
18x            = 15

X  = 5/6 ,     Y=5
Maka Zmax = 30.000 x     + 50.000 y
                    = 30.000(5/6) + 50.000 (5)
                    = 25.000         +  250.000
                    = 257.000

Titik C
Mencari titik potong 61 dan 63
2x = 8                  x3
6x + 5y = 30        x1
        6x = 24
6x + 5y = 30
          5y= 6
            y=6/5, x = 4

maka Zmax      = 30.000x + 50.000y
                        =30.000(4) + 50.000(6/5)
                        = 120.000 + 60.000
                        =180.000

Titik D
X = 4 , Y = 0

Maka Zmax     = 30.000x + 50.000y
= 30.000(4) + 50.000 (0)
=120.000

Kesimpulan: untuk memperoleh keuntungan optimal, dengan X=5/6, dan Y = 5 akan menghasilkan keuntungan sebesar 275.000 makan, perusahaan sepatu tersebut harus memproduksi setidak-tidaknya 1 buah (pembulatan ke atas) sepatu merk logo dan 5 buah sepatu merk sugu setiap harinya agar diperoleh hasil yang optimal.